Lebaran tinggal hitungan hari, gengs! Udah kerasa kan vibes gegap gempitanya? Momen yang selalu ditunggu-tunggu ini nggak cuma soal opor ayam, ketupat, dan THR (paling penting!), tapi juga… BAJU BARU!
Jujur aja, pasti udah mulai scrolling e-commerce cari diskon baju Lebaran, kan? Tiap tahun, tren baju Lebaran selalu berubah. Tahun 2023, hijau sage merajai pasaran. Semua keluarga di Indonesia kompak pakai warna ini, sampai kalau foto bareng mirip reuni alumni angkatan hijau sage. Lalu tahun 2024, tren beralih ke baju shimmer yang kalau kena cahaya langsung kinclong kayak bohlam 100 watt. Nah, sekarang di 2025, tren baru yang nggak kalah kece muncul: burgundy! Warna merah marun ini bikin look makin mewah dan classy, cocok banget buat yang pengen tampil stunning pas hari raya.
Persiapan Lebaran: Ritual Wajib Setiap Tahun
Lebaran nggak cuma soal baju baru, gengs! Persiapannya panjang dan tiap anggota keluarga punya job desk masing-masing.
Si adik: Tugasnya seru tapi juga bikin berisik, nyiapin petasan buat dinyalain di malam takbiran. Rasanya nggak afdol kalau malam takbiran nggak ada suara “duar!” dari ujung gang.
Si kakak: Udah mulai keliling minimarket ngecek harga sirup dan kue kering. Siapa tahu ada promo bundling biar lebih hemat, atau nemu stok kue nastar yang masih lengkap sebelum jadi rebutan.
Si bapak: Bagian bersihin rumah. Ini penting banget, karena kalau rumah kotor, tamu yang datang bisa mikir, “Ini rumah atau lokasi uji nyali?” Plus, bapak juga yang biasanya jadi mandor buat ngatur tukang pasang lampu hias di teras.
Si ibu: Nah, ini yang paling sibuk! Dari jauh-jauh hari udah standby mantengin diskon di mall atau online shop buat nyari seragam keluarga. Setelah riset berbulan-bulan kayak detektif, akhirnya keputusan sepihak pun diumumkan: “Lebaran tahun ini kita pakai burgundy, titik!”
Nggak ada yang berani protes, karena keputusan ibu bersifat final dan mengikat, nggak ada opsi banding. Bahkan kalau ada yang protes, risikonya bisa kehilangan jatah opor ayam pas Lebaran.
Baju Lama vs Baju Baru
Di lemari masih ada baju hijau sage dari dua tahun lalu, tapi pas dicoba kok agak sempit? Padahal dulu belinya dengan harapan bisa dipakai bertahun-tahun. Tapi yaudahlah, mungkin bukan bajunya yang menyusut, tapi kita aja yang kebanyakan ngemil pas sahur dan buka.
Trus, ada juga baju shimmer dari tahun lalu yang masih kinclong. Tapi karena tren udah geser, rasanya agak nggak relevan kalau dipakai lagi. Apalagi, ibu udah kasih ultimatum soal baju burgundy tadi. Kalau ada yang nekat pakai warna lain, siap-siap aja dapet tatapan tajam sepanjang hari. Lebih menegangkan dari adegan sinetron pas ketahuan nyembunyiin rahasia.
Tapi nih, kalau dipikir-pikir, perlu nggak sih tiap tahun harus selalu beli baju baru? Memang sih, tampil kece pas Lebaran itu penting, apalagi kalau ada sesi foto keluarga. Tapi kalau baju tahun lalu masih bagus, kenapa nggak dimix and match aja? Kadang, yang bikin outfit kita kelihatan fresh itu bukan cuma bajunya, tapi cara kita styling dan pede memakainya.
Esensi di Balik Baju Lebaran
Tapi gengs, di balik semua keseruan pilih-pilih baju Lebaran, jangan lupa esensi hari raya ini. Sebagus apa pun outfit kita, nggak bakal ada artinya kalau hati masih penuh dosa dan belum minta maaf. Anjuran pakai baju bagus di hari Jumat dan hari raya itu bukan cuma biar kelihatan keren di mata orang lain, tapi juga buat mengagungkan hari spesial ini. (Lihat: Abu Sa’id Al-Khadimi, Bariqah Mahmadiyyah, Juz II, Halaman 440).
Jadi, nggak masalah kalau baju kita udah beberapa tahun lalu, atau bahkan nggak beli baru sama sekali. Yang penting, kita pakai baju yang bersih dan rapi. Tapi yang lebih penting lagi, kita harus membersihkan hati kita. Karena di hari yang fitri ini, yang paling utama adalah saling memaafkan dan jadi pribadi yang lebih baik.
Karena jujur aja, gengs, kadang lebih susah minta maaf ke orang tua daripada pilih baju Lebaran. Padahal, yang bikin suasana Lebaran makin hangat bukan cuma baju baru, tapi juga hubungan yang makin akrab sama keluarga dan teman-teman.
Jadi, mau pakai hijau sage, shimmer, atau burgundy