Anak Muda Cangkruk Opini Ragam

Menikah Itu Ibadah, Bukan Tren TikTok!

Di dunia yang serba cepat ini, semuanya bisa jadi tren. Dulu kita cuma kenal tren fashion atau makanan. Sekarang? Menikah pun bisa jadi tren!

Setiap scroll media sosial, pasti ada aja yang pamer prewed aesthetic, undangan digital super mewah, atau wedding clip yang bikin iri. Belum lagi caption yang menusuk: “Alhamdulillah, menemukan imam terbaik. Kamu kapan?”

Lah, kok tiba-tiba kita yang disuruh kapan?

Menikah Bukan Ajang Pameran

Jujur aja, kadang kita kepikiran nikah bukan karena benar-benar siap, tapi karena FOMO (Fear of Missing Out). Teman-teman sudah banyak yang menikah, timeline isinya foto akad, tetangga mulai tanya “Kapan?”, dan keluarga udah ngasih kode dengan dalih “Nikah itu ibadah”.

Iya, menikah memang ibadah. Tapi bukan ibadah yang harus buru-buru biar nggak ketinggalan tren!

Menikah itu bukan kayak beli iPhone terbaru yang harus dapet duluan biar nggak kudet. Menikah itu bukan soal siapa yang lebih dulu, tapi soal kesiapan lahir batin. Jangan sampai kita nikah cuma karena takut sendirian di acara kondangan, terus akhirnya malah stres sendiri setelah nikah.

Yang Penting Itu Kesiapan, Bukan Umur

Sering banget denger mitos: “Kalau udah umur segini harusnya udah nikah.”

Padahal, di mana ada aturan kayak gitu? Tiap orang punya timeline-nya sendiri. Ada yang nikah di umur 23, ada yang nikah di umur 35, ada yang bahkan memilih nggak menikah. Semua pilihan itu sah-sah aja.

Yang penting itu bukan usia, tapi kesiapan. Kalau cuma modal usia doang, semua orang juga bisa menikah. Tapi apakah siap menghadapi tanggung jawabnya?

Karena menikah itu bukan kayak nonton film. Kalau nggak suka, nggak bisa tiba-tiba bilang, “Duh, bosan ah, keluar aja.”

Menikah Itu Bukan Sekadar Punya Pasangan

Kadang kita mikir, “Nikah biar ada yang nemenin”, “Nikah biar nggak kesepian”, atau yang lebih dramatis “Nikah biar ada yang ngajak makan kalau lagi laper tengah malam.”

Tapi kalau menikah cuma buat ngusir kesepian, bisa bahaya. Pernikahan bukan solusi dari hidup yang kosong. Justru kalau kita belum selesai dengan diri sendiri, menikah malah bisa jadi beban.

Menikah itu ibadah. Artinya, niatnya harus benar. Kalau cuma nikah biar dibilang sukses, biar diakui, atau biar nggak dikira “nggak laku”, ya itu bukan ibadah, tapi FOMO belaka.

Jadi, Nikah Itu Gimana?

Kalau memang sudah siap dan ada pasangan yang tepat, nikahlah dengan niat yang lurus. Jangan menikah karena tekanan sosial. Jangan menikah karena ingin terlihat keren di Instagram. Jangan menikah karena “biar kayak teman-teman.”

Menikahlah karena kamu tahu bahwa pasanganmu adalah teman perjalanan terbaik, yang siap susah bareng, berjuang bareng, dan ibadah bareng.

Karena menikah bukan sekadar foto prewed yang indah, tapi tentang kehidupan setelahnya yang jauh lebih panjang dan penuh lika-liku.

Jadi, kalau ada yang tanya “Kamu kapan?” cukup jawab santai:

“Kalau udah siap. Kan menikah itu ibadah, bukan tren TikTok.”

Janu Wisnanto

Janu Wisnanto

About Author

Penulis partikelir pojokan Sleman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan ketinggalan Update dari kami

    Kami akan mengirimkan anda update terbaru dari Layanglayang Merah.

    LLM @2024. All Rights Reserved. | Developed with love ISW