Kalau kalian sering lewat Jalan Kaliurang (Jakal), pasti pernah melihat gedung besar tak berpenghuni di sekitar Jakal bawah, dekat kampus UGM. Gedung itu berdiri kokoh tapi sepi, kayak mantan yang masih bertahan meskipun udah ditinggal pergi. Banyak orang bertanya-tanya, “Ini gedung apaan sih? Kenapa mangkrak bertahun-tahun? Siapa pemiliknya? Apakah ada kekuatan mistis di dalamnya?”
Sebagai manusia penuh rasa ingin tahu (dan kepo akut), saya memutuskan untuk menyelidikinya. Dengan modal sandal jepit dan semangat petualang ala Dora, saya mencoba mengungkap misteri gedung ini. Hasilnya? Artikel ini.
Bab 1: Misteri Gedung Mangkrak, Apakah Ini Markas Illuminati Cabang Jogja?
Beberapa teori konspirasi berkembang di kalangan mahasiswa UGM yang sering lewat daerah ini. Berikut adalah beberapa dugaan liar yang beredar:
1. Gedung Rahasia Dosen-dosen UGM
Konon, gedung ini adalah tempat di mana dosen-dosen berkumpul untuk merancang ujian tersulit sepanjang sejarah. Kalau ada mahasiswa yang merasa soal ujiannya kayak teka-teki Dewa Olympus, bisa jadi sumbernya dari sini.
2. Pangkalan UFO
Ada yang bilang, setiap malam Jumat Kliwon, gedung ini memancarkan cahaya misterius. Beberapa mahasiswa yang pulang begadang dari warkop dekat situ mengaku melihat sosok alien berseragam jaket almamater UGM. Bisa jadi mereka sebenarnya mahasiswa yang sudah kuliah lebih dari 10 tahun tapi belum wisuda.
3. Gudang Skripsi yang Belum Kelar
Ini teori yang cukup masuk akal. Mungkin UGM sengaja membangun gedung ini sebagai tempat penyimpanan skripsi yang tak pernah selesai. Makanya jumlah penghuni kos di sekitar kampus tetap stabil meskipun banyak mahasiswa yang “menetap” lebih lama dari yang seharusnya.
Bab 2: Fakta Sebenarnya, Gedung Ini Apa Sih?
Setelah bertanya ke berbagai sumber, termasuk bapak-bapak tukang parkir yang tahu segala hal di sekitar situ, saya akhirnya menemukan fakta mencengangkan. Gedung ini dulunya dibangun untuk pusat bisnis atau mall pendidikan.
Tapi sayangnya, proyeknya mangkrak. Kenapa? Well, alasannya bisa macam-macam. Mulai dari izin yang nggak kelar, perubahan kebijakan, atau mungkin karena makhluk astral di sekitar situ protes, “Kami suka tempat ini sepi, jangan dirusak dengan kapitalisme!”
Ada juga rumor bahwa gedung ini sempat ditawarkan ke investor, tapi entah kenapa urusannya kayak hubungan yang nggak direstui orang tua: mandek di tengah jalan.
Bab 3: Solusi Konyol Tapi Masuk Akal
Sebagai warga +62 yang nggak bisa lihat sesuatu dibiarkan sia-sia, saya pun berpikir, “Kenapa nggak dimanfaatkan saja?” Maka, berikut beberapa ide brilian nan absurd yang mungkin bisa jadi solusi:
1. Wisata Rumah Hantu Mahasiswa
Bayangkan masuk ke dalam gedung ini, terus tiba-tiba ada suara, “Mas, kapan lulus?” atau “Tugasnya udah dikumpulkan belum?” Dijamin lebih serem dari pocong dan kuntilanak.
2. Asrama Mahasiswa Semester Akhir
Khusus buat mereka yang udah bertahun-tahun nggak lulus, gedung ini bisa jadi tempat karantina. Sampai mereka wisuda, dilarang keluar. Mirip Lapas, tapi versi akademik.
3. Warung Kopi Super Besar
Karena Jogja nggak akan pernah cukup dengan jumlah warkop yang ada. Ini bisa jadi kafe dengan tema “Gedung Mangkrak,” di mana semua pengunjung harus pesen kopi tapi nggak boleh bayar, biar sesuai dengan konsepnya yang nggak ada kejelasan.
4. Lapangan Futsal Bertingkat
Udah saatnya futsal Jogja naik level. Kenapa harus horizontal kalau bisa vertikal? Setiap lantai punya timnya sendiri, yang kalah harus naik satu tingkat. Sampai ke puncak, mereka otomatis jadi legenda futsal UGM.
Tetaplah Kepo, Karena Dunia Ini Penuh Misteri
Gedung mangkrak di Jakal bawah mungkin dalam tahap pemugaran dan alih fungsi. Tapi satu hal yang pasti: dia akan tetap menjadi topik obrolan mahasiswa, tukang parkir, dan bapak-bapak yang suka ngerumpi di angkringan.
Jadi, kalau suatu hari nanti kalian melihat gedung ini tiba-tiba berubah fungsi, ingatlah bahwa kita semua pernah penasaran dan bertanya-tanya tentangnya. Sampai saat itu tiba, tetaplah melewati gedung ini dengan rasa penasaran dan sedikit senyum geli.
Siapa tahu, mungkin suatu hari nanti kalian bisa jadi pemiliknya?