Halo, wahai kaum Adam di seluruh dunia! Gimana harinya? Masih semangat atau udah mulai merasa dunia ini berat sebelah? Tenang, lo gak sendirian.
Banyak yang bilang, “Laki-laki itu harus kuat, harus jadi tulang punggung keluarga!” Tapi kalau dipikir-pikir, kenapa harus tulang punggung? Kenapa bukan tulang rusuk aja, biar lebih dekat ke hati? Atau tulang paha, biar bisa berdiri tegak tanpa gampang roboh?
Seakan-akan, kalau lo laki-laki, hidup lo harus selalu full power. Harus bisa kerja dari pagi sampai malem, harus bisa nahan emosi, harus selalu kuat, dan yang paling ngeselin: gak boleh nangis. Emangnya kita ini robot? Bisa di-charge terus tanpa butuh istirahat? Nggak, bro. Kita ini manusia, dan manusia itu ada kalanya lelah, ada kalanya sedih, dan yes, ada kalanya butuh nangis juga.
“Laki-laki Harus Kuat!” Ya, Tapi Nggak Setiap Hari Juga Kali!
Gini deh, lo pernah ngerasa capek banget tapi tetap dipaksa buat terus jalan? Atau pernah gak bisa tidur gara-gara kepikiran sesuatu? Mungkin lo kepikiran kerjaan, tanggung jawab, atau bahkan hal sepele kayak, “Gue udah jadi cowok yang berguna belum, ya?”
Kadang, sebelum tidur, kita tuh suka overthinking gak jelas. Bisa dari hal berat kayak “Gimana cara gue bisa sukses?” sampai hal random kayak “Kenapa tutup galon susah banget dibuka?” Dan besok paginya, kita tetap harus pasang muka semangat, seolah semua baik-baik aja.
Padahal, kalau dipikir-pikir, kenapa sih kita harus selalu terlihat kuat? Kenapa gak boleh ada hari di mana kita lemah? Kenapa kalau cewek bilang “Aku capek” langsung disuruh istirahat, tapi kalau cowok bilang gitu, malah dijawab, “Lah, masa gitu aja capek?”
Nggak adil, kan?
Nangis? Gak Masalah, Bro!
Dengerin baik-baik: Nangis itu bukan dosa. Nangis itu bukan tanda kelemahan. Nangis itu justru bukti kalau kita manusia.
Tapi sayangnya, dari kecil kita sering diajarin, “Cowok jangan cengeng!” Jadi, banyak dari kita yang akhirnya tumbuh dengan mindset kalau nangis itu memalukan. Akhirnya? Kita nahan semuanya sendirian.
Pernah gak, lo ada di fase hidup di mana lo pengen banget nangis, tapi lo tahan? Lo tahan sampe dada lo sesek, kepala lo pusing, dan perasaan lo jadi makin hancur?
Padahal, nangis tuh kayak update sistem buat HP. Kadang kita butuh reboot biar bisa jalan lagi dengan lebih lancar. Kalau cewek bisa nangis nonton drama Korea, kenapa cowok gak boleh nangis gara-gara tagihan numpuk?
Coba deh nangis kalau memang perlu. Mau di kamar sendirian, di motor pas hujan (biar dramatis), atau di kamar mandi (biar air mata lo tersamarkan dengan air kran). Setelah nangis, pasti rasanya lebih lega.
Jadi Cowok Itu Berat? Iya, Tapi Lo Nggak Sendirian!
Jujur aja, jadi cowok itu emang gak gampang. Harus siap mental, harus siap kerja keras, dan sering kali harus ngadepin tekanan yang gak masuk akal.
Contoh kecilnya aja nih:
Kalau lagi jalan sama pacar, cowok yang harus bayarin.
Kalau ada bunyi mencurigakan di malam hari, cowok yang disuruh cek (padahal kita juga takut!).
Kalau motor mogok di jalan, cowok yang harus ngerti cara benerinnya (meskipun dalam hati kita sama clueless-nya kayak orang lain).
Banyak hal yang bikin jadi cowok itu berat. Tapi tenang, lo gak sendirian. Ada banyak cowok lain di luar sana yang juga ngerasain hal yang sama. Jadi, kalau lo lagi capek, lagi sedih, atau lagi ngerasa hidup gak adil—cari temen buat ngobrol. Jangan dipendam sendiri, bro.
Eksekusi Lebih Penting dari Ide Brilian
Banyak dari kita yang punya mimpi besar. Mau jadi pengusaha sukses, mau jadi musisi terkenal, mau punya bisnis sendiri. Tapi sering kali, kita lebih sibuk mikirin ide daripada mulai action.
Padahal, ide tanpa eksekusi itu gak ada gunanya. Mau lo punya 100 ide bisnis pun, kalau gak ada yang lo jalanin, ya sama aja nol.
Jadi, daripada lo sibuk overthinking, mending mulai aja dulu. Gak usah takut gagal, karena gagal itu bagian dari perjalanan. Ingat, yang penting itu bukan seberapa banyak ide yang lo punya, tapi seberapa banyak yang bisa lo eksekusi.
Gak Perlu Sempurna, yang Penting Berusaha
Banyak dari kita yang terlalu keras sama diri sendiri. Merasa kalau kita harus sukses di usia muda, harus punya banyak uang, harus jadi seseorang yang bisa dibanggakan orang lain.
Tapi, siapa yang bilang begitu? Siapa yang bikin aturan kalau cowok harus kaya di umur 25? Siapa yang bilang kalau cowok harus selalu kuat?
Jawabannya: Gak ada. Itu semua cuma ekspektasi yang kita buat sendiri.
Jadi, santai aja. Selama lo udah berusaha, itu udah cukup. Jangan bandingin diri lo sama orang lain, karena setiap orang punya waktunya sendiri-sendiri.
Kalau lo lagi capek, istirahat. Kalau lo lagi sedih, nangis. Kalau lo gagal, coba lagi.
Yang penting, jangan berhenti. Karena sekecil apa pun langkah lo, itu tetap langkah maju.
Kesimpulan: Laki-laki Juga Manusia!
Jadi, buat lo yang baca ini: Santai aja. Lo gak perlu jadi sempurna, lo gak perlu jadi superhero setiap saat. Yang penting, lo berusaha dan tetap jadi diri sendiri.
Semangat terus, bro! Kalau dunia terasa berat, inget, lo gak sendirian. Kita semua lagi berjuang bareng-bareng. Kalau mau nangis, nangis aja. Kalau mau istirahat, istirahat aja. Yang penting, jangan lupa bangkit lagi.
Karena pada akhirnya, jadi laki-laki itu bukan soal harus kuat setiap saat. Tapi soal bagaimana lo tetap berdiri, meskipun kadang jatuh dan harus nangis dulu sebelum lanjut jalan.