Kiri

Bayangkan Jika Tan Malaka Menjadi Presiden

Tan Malaka, seorang revolusioner besar Indonesia, memberikan sumbangan penting dalam pemikiran politik dan filsafat di tanah air. Melalui karyanya Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika), ia memperkenalkan metode analisis yang berbasis pada materialisme dialektis. Metode ini tidak hanya bertujuan memahami perubahan sosial, tetapi juga menjadi alat strategis dalam perjuangan yang terorganisir. Karena itu, Madilog menjadi salah satu tonggak dalam sejarah pemikiran modern Indonesia.

Jika Tan Malaka pernah menjadi presiden Indonesia, berbagai aspek pemerintahan mungkin akan berubah secara radikal. Berikut adalah beberapa kemungkinan transformasi yang dapat terjadi:

Sektor Pendidikan

Tan Malaka menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana pembebasan. Dalam Madilog, ia mengkritik sistem pendidikan kolonial yang hanya mencetak tenaga kerja untuk penjajah. Sebagai presiden, ia mungkin akan mereformasi sistem pendidikan nasional, menempatkan logika, ilmu pengetahuan, dan kebebasan berpikir sebagai inti kurikulum. Pendidikan tidak hanya bertujuan mencerdaskan individu tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan merdeka.

Sektor Ekonomi

Tan Malaka percaya pada pentingnya kemandirian ekonomi dan menentang eksploitasi oleh pihak asing. Jika menjadi presiden, ia mungkin akan mendorong industrialisasi berbasis sumber daya lokal dan memastikan distribusi kekayaan yang lebih adil. Ia juga akan memprioritaskan koperasi dan usaha kolektif sebagai penggerak ekonomi, menggantikan sistem kapitalis yang sering kali eksploitatif.

Sektor Birokrasi Pemerintahan

Dengan prinsip materialisme dialektis, Tan Malaka akan menuntut kebijakan yang didasarkan pada data dan analisis objektif. Birokrasi di bawah kepemimpinannya kemungkinan akan lebih efisien dan ilmiah, dengan pengambilan keputusan yang berorientasi pada realitas di lapangan, bukan sekadar janji politik atau kepentingan elit.

Sektor Sosial

Sebagai tokoh yang memahami pentingnya persatuan nasional, Tan Malaka menentang ketimpangan sosial. Dalam pemerintahannya, ia mungkin akan melaksanakan program redistribusi tanah, meningkatkan akses kesehatan, dan memperluas perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, demi menghapuskan jurang perbedaan antara kelas-kelas sosial.

Sektor Kebijakan Luar Negeri

Tan Malaka dikenal sebagai penentang dominasi asing. Jika menjadi presiden, ia akan memperjuangkan kedaulatan Indonesia di forum internasional. Kebijakan luar negerinya akan berfokus pada solidaritas dengan negara-negara terjajah, membangun kerja sama strategis dengan pihak-pihak yang mendukung perjuangan rakyat kecil, sambil menjaga jarak dari kekuatan-kekuatan imperialis.

Dengan pendekatan dan visi revolusionernya, Tan Malaka sebagai presiden mungkin akan membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Pemikirannya yang progresif akan membentuk dasar bagi pembangunan negara yang mandiri, adil, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Janu Wisnanto

Janu Wisnanto

About Author

Penulis partikelir pojokan Sleman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan ketinggalan Update dari kami

    Kami akan mengirimkan anda update terbaru dari Layanglayang Merah.

    LLM @2024. All Rights Reserved. | Developed with love ISW