Cangkruk Opini Ragam

Kenapa Hal Kecil Saja Harus Berbohong? (Sebuah Renungan di Balik Toples Kong Guan Berisi Rengginang)

Selamat Lebaran untuk kita semua!

Lebaran dan Tradisi yang Tak Terpisahkan

Lebaran selalu membawa kebahagiaan tersendiri bagi umat Islam di Indonesia. Dari tradisi mudik yang penuh perjuangan, yang rasanya seperti main game survival mode di jalan tol, hingga momen berbagi kebahagiaan dalam bentuk angpao yang membuat ponakan-ponakan mendadak menjadi lebih sopan dan perhatian. Tapi ada satu hal yang tak kalah fenomenal, yaitu tradisi menyediakan kue Lebaran yang selalu menjadi pusat perhatian di setiap rumah.

Ekspektasi vs Realita: Harapan Manis yang Hancur

Entah siapa yang pertama kali mencetuskan ide bahwa rumah harus dipenuhi kue saat Lebaran. Yang jelas, sejak kecil kita sudah akrab dengan pemandangan meja ruang tamu yang penuh dengan toples kue kering. Ada nastar yang legit, kastengel yang keju banget, putri salju yang bikin batuk kalau tidak hati-hati, dan berbagai jenis kue lainnya yang menggoda iman. Namun, di balik kemewahan kue-kue ini, ada satu fenomena yang bikin kita semua merasa tertipu, yaitu toples Kong Guan isi rengginang.

Kenapa hal kecil saja harus berbohong? Kenapa toples Kong Guan yang bergambar keluarga bahagia ini selalu memberi kita harapan palsu? Kenapa, saat membayangkan gigitan pertama biskuit yang renyah dan lembut, justru yang ada adalah rengginang? Tidak ada yang lebih menyakitkan dari ekspektasi tinggi yang berakhir dengan kenyataan yang jauh berbeda. Bayangkan saja, datang ke rumah saudara, melihat toples legendaris itu terpajang manis di meja, lalu dalam hati sudah membayangkan biskuit yang meleleh di mulut. Kemudian, dengan penuh semangat, tutup toples dibuka dan… jebakan betmen! Isinya bukan biskuit, melainkan rengginang, kerupuk, atau yang lebih ekstrem, jahitan emak yang belum selesai.

Reaksi yang Tak Bisa Dihindari

Momen seperti ini selalu menciptakan berbagai reaksi yang berbeda. Ada yang hanya bisa diam dan menerima nasib karena mungkin ini bagian dari cobaan hidup. Ada pula yang pura-pura suka, padahal dalam hati menangis darah karena ekspektasi yang hancur berkeping-keping. Beberapa orang mungkin langsung protes ke tuan rumah, tetapi harus siap menjadi bahan gibah setelah pulang. Tidak sedikit pula yang hanya bisa tertawa getir sambil menatap langit, merenungi perjalanan hidup yang penuh dengan harapan palsu.

Namun, jangan salah, kejutan dalam toples ini tidak hanya sampai di rengginang. Kadang, jika sedang apes, bisa saja ditemukan karet gelang, benang jahit, bahkan remote TV yang hilang sejak Ramadan tahun lalulalu.

Kenapa Toples Kong Guan Selalu Menipu?

Fenomena ini pun melahirkan berbagai teori. Bisa jadi, ini adalah bentuk prinsip daur ulang maksimal yang dianut oleh emak-emak Indonesia. Membeli toples baru bukanlah pilihan, karena toples yang ada akan terus digunakan hingga dunia berakhir. Ada juga kemungkinan bahwa biskuitnya sudah dimakan duluan oleh anak-anak di rumah atau tamu gelombang pertama yang datang lebih awal, sehingga yang tersisa hanyalah wadahnya. Bisa jadi juga, ini adalah strategi kamuflase agar tamu tidak terlalu banyak ngemil, sebagai teknik pengendalian konsumsi tingkat tinggi. Bahkan, bisa saja ini merupakan bagian dari eksperimen sosial untuk menguji kesabaran dan ketabahan tamu yang datang.

Pelajaran Berharga dari Rengginang di Dalam Toples

Dari fenomena ini, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa diambil. Pertama, jangan gampang percaya dengan tampilan luar, karena tidak semua yang terlihat fancy itu sesuai dengan harapan, persis seperti dalam hubungan percintaan. Kedua, harus selalu siap dengan segala kemungkinan, karena hidup penuh kejutan, termasuk dalam bentuk isi toples yang absurd. Ketiga, belajar untuk bersyukur atas apa yang ada, karena meskipun bukan biskuit, setidaknya rengginang juga bisa dimakan.

Kesimpulan: Lebaran dan Kejutan di Meja Tamu

Pada akhirnya, Lebaran bukan soal biskuit atau rengginang, tetapi tentang kebersamaan. Momen bercengkerama dengan keluarga, mendengarkan cerita yang sama dari Pakde setiap tahun, dan tentunya, tertawa bersama saat menemukan kejutan dalam toples legendaris. Jadi, tahun ini, sebelum membuka toples Kong Guan, jangan lupa tarik napas dalam-dalam dan siapkan mental. Siapa tahu, isinya lebih mengejutkan dari yang dibayangkan.

S AJI P

S AJI P

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jangan ketinggalan Update dari kami

    Kami akan mengirimkan anda update terbaru dari Layanglayang Merah.

    LLM @2024. All Rights Reserved. | Developed with love ISW